Selasa, 06 September 2011

[FanFict] better part 4

“WOAAAAHHH~ AKHIRNYA SAMPAI JUGA!!!” teriak Jonghyun sesampainya didesa setelah ia turun dari mobil.
“heeeemm~” aku menghirup udara segar dalam dalam “udaranya segar sekali aaaa~” pujiku sambil merentangkan tangan sayangnya tangan kiriku tak bisa merentang sempurna karena aku sedang dirangkul oleh Kibum.
“bagaimana rekomendasiku ini? menyenangkan bukan?” tanya Jinki dengan rasa bangga, dia ingin puji.
“menyenangkan sekaliiii~ Onew kau pintar sekali!” puji Jonghyun sambil memeluk leher Jinki dan mengacak-acak rambutnya.
“kita tidak tau kedepannya” ucap Kibum pelan pesimis. “kau taukan kehidupan didesa seperti apa?”
“ya Key!!! kau jangan merusak suasana!!” omel Jinki yg lehernya masih didalam pelukan Jonghyun.
Kibum tertawa kemudian menempeleng kepala Jinki “aku bercanda, ini ide yg sangat bagus. disini aku bisa sepenuhnya memasak sendiri dan aku bisa terbebas dari ceramah ayahku tentang bisnis dan yg lainnya”
“bukankah kau tidak menginap disini Key? bukankah nanti malam kau akan ke Italia bersama ayahmu?” tanya Jonghyun kaget.
Kibum yg tadinya tertawa langsung diam, aku yg tadinya tersenyum mendengar percakapan mereka langsung menghilangkan senyumku itu.
Jinki menoleh ke arahku “Sehyung, apa kau tak apa Kibum tak ikut bersama kita?” tanya Jinki pelan.
“ne?” tanyaku tak mendengar apa yg tadi diucapkan Jinki.
“kau tenang saja Sehyung..” ucap Jonghyun sambil berjalan kearah sampingku “tak ada Key tapi ada aku, aku akan menemanimu” Jonghyun memegang tanganku tapi ditepis oleh Kibum.
“apa kau tak apa??” tanya Jinki lagi.
“ya aku tak apa, oppa” jawabku lemah sambil melepaskan rangkulan Kibum dari bahuku.
“jagiya~” panggil Kibum sambil menggenggam tanganku tapi aku menepisnya.
“aku ingin melihat lihat” ucapku meninggalkan mereka bertiga.
“hey Lee Sehyung, mianhe.. aku akan tetap disini, aku akan bersamamu, aku tak akan pergi” kata Kibum sambil mengikutiku.
“jika kau ingin pergi ya pergi saja, KEY!” jawabku ketus dan dengan suara sedikit keras lalu meninggalkan Kibum yg terdiam ditempatnya.
“SEHYUNG, APA KAU INGIN AKU TEMANI?” tanya Jonghyun.
“HEY TIDAKKAH KAU LELAH?? BERISTIRAHATLAH DAHULU” teriak Jinki cemas.
“LEE SEHYUNG!!!” panggil Kibum dengan nada yg kesal.
aku tak menjawab pertanyaan mereka, aku terus berjalan tanpa tau akan kemana.

[FanFict] better part 3

“YA!!! JINKI~AH!!!! bangun kau!!!!” teriakku sambil menggoyang-goyangkan tubuh Jinki untuk membangunkannya “kau bodoh!!! kau tak mau menunggu tetapi kau membuatku menunggu!!!!” omelku.
“aaa~ you’re so noisy” keluh Jinki dan kemudian membalikkan badannya ke arahku dan memelukku lalu membalikkan badannya dengan membawa tubuhnya.
“BODOOOOOHHH!!!” teriakku sambil menjambak rambut coklatnya itu dan melepaskan diri dari pelukkannya.
“kau yg bodoh!!!” ucapnya pelan tetapi dengan nada penekanan yg keras “kau tak lihat pakaianku, apakah mungkin aku menggunakan kemeja dan celana jeans untuk tidur?? apa kau lupa pakaian yg kugunakan saat makan malam??” tanyanya dengan nada segar dan kesal.
aku melihat ke pakaiannya dan benar dia sudah rapih dengan menggunakan kemeja berwarna merah dan jeans berwarna hitam. aku merasa malu kemudian menjauhinya dan bergegas keluar dari kamarnya “segera kau keluar, Key telah menunggumu dan kau tak bilang kalau Jonghyun juga ikut bersama kita”

[FanFict] better part 2

tok… tok… tok.. *bunyi ketukan pintu kamarku* “jagiya, ini aku Kibum” beritahu seseorang dibalik pintu kamarku.
aku bergegas lari untuk membukakan pintu, itu kekasihku. aku sudah 2tahun berpacaran dengannya. dia pria yg sangat sangat sangat bisa menghiburku, dia jarang membuatku menangis. sekali aku menangis karenanya itu karena dia memutuskan hubungan sepihak, tapi Jinkilah yg membantuku membatalkan keinginan sepihak dari Kibum.
“Kibum~” panggilku kemudian memeluknya lama dan dia membalas pelukanku.
“kau begitu merindukanku? ya aku juga merindukanmu” ucapnya sambil mencium pipiku.
“aku sedang mempersiapkan untuk kepergian kita ke desa, aku bingung pakaian apa saja yg akan kubawa” ceritaku sambil menariknya ke arah koper diatas kasur yg sedang terbuka lebar dengan pakaian yg terserak dimana-mana.
“kau ingin pergi ke desa saja pusing dgn pakaian yg akan kau bawa, bawa saja yg normal jgn kau gunakan pakaian yg merepotkan” kata Kibum memberikan masukan.
“ya.. ya.. ya..” jawabku kemudian melanjutkan memilih pakaiannya.
“hey Lee Sehyung..” panggil Kibum.
“ne?”
“aku mencintaimu” ucapnya lalu mendekatkan bibirnya ke bibirku.
aku terdiam, aku kaget dgn posisi yg kini ada “Kibum-ah~” aku menolak.
“tidakkah kau mencintaiku??” tanya Kibum dgn nada sedikit kesal.
aku menoleh ke arahnya dgn tatapan kaget “mengapa kau bertanya seperti itu?? kau meragukan perasaanku??” tanyaku yg juga menjadi kesal.
Kibum tertawa terbahak-bahak “wajahmu lucu sekali kalau sedang kesal. aku senang membuatmu kesal” ucapnya sambil mencubit pipiku.
“kau dan Jinki menyebalkan!!!” keluhku dan melanjutkan memilih pakaian.
“mianhe jagiya~ kau lanjutkan packing-nya, aku akan ke kamar Onew” Kibum mengelus rambutku kemudian mencium keningku

[FanFict] better

Tokoh:
- Lee Sehyung
- Lee Jinki (Onew)
- Kim Kibum (Key)
- Lee Taemin
- Kim Jonghyun

STORY:
annyeong, namaku Sehyung, Lee Sehyung. aku anak terakhir dari dua bersaudara, aku memiliki ibu dan ayahku telah meninggal dua tahun yg lalu.. setelah ayahku meninggal, aku melakukan banyak kegiatan untuk memuaskan keinginanku untuk berkomunikasi dgn banyak orang. begitupun juga dengan kakakku, Lee Jinki. selama ayahku hidup, aku dilarang berhubungan dengan sembarang orang, karena itu selama 19tahun aku hidup baru sekali aku berpacaran. aku berpacaran dengan teman Jinki oppa, yang bernama Kibum. kami berpacaran disetujui oleh keluarga mungkin karena keluargaku dan Kibum sedang menjalani kerjasama bisnis. entah kenapa sejak ayahku meninggal, hidupku jadi terasa lebih berwarna!!!
“liburan ini kita akan pergi kemana??” tanyaku manja pada Jinki, dikamarnya yg bernuansa biru.
“heem saat ini aku sedang ingin ke desa, aku ingin menghirup udara segar. aku bosan dengan suasana kota. bagaimana menurutmu?” Jinki memberikan ide sambil tiduran dikasur empuknya yg juga berwarna biru.
“woah, bagus sekali idemu.. Kapan kita akan akan berangkat??”
“terserah maumu” jawabnya singkat.
aku langsung memeluk oppa-ku yang sedang tiduran itu, “aaaa~ gomawo oppa-ku yg tampan dan baik sedunia!!!! aku menyayangimu”
“kau berlebihan Sehyung dan aish, badanmu berat!!!” keluh Jinki sembari mengangkat tubuhmu yg menindihnya lalu mendorongmu kesamping kirinya.
“BWO??? sekurus ini kau masih mengatakan aku berat???” tanyaku shock kemudian memukul wajah Jinki dengan bantal.
Jinki tertawa terbahak-bahak “beratmu terlalu banyak didalam cacing yg ada diperutmu” ucapnya sambil mencubit perutku dan kemudian kembali tertawa.
aku kesal dengan bercandaannya, aku menutup wajahnya dengan bantal untuk menahan tawanya. dia melawannya sambil tertawa dgn suara dan nafas yg tertahan “hey bodoh kau ingin aku mati hhah???”
aku melepaskan bantal itu kemudian pergi meninggalkan Jinki dengan langkah kencang agar terdengar dentuman antara lantai dengan telapak kakiku.
“besok kita berangkat pagi, aku sudah mengajak Key. jam5 kau harus sudah siap tanpa harus ditunggu oke?!” beritahu Jinki dengan tawa yg masih terdengar walaupun tidak sekencang tadi.
“aku tak peduli!!!!” jawabku kesal kemudian menutup pintu kamar Jinki dengan keras.